“Semoga dengan SIOBBI’ ini dapat memupuk dan mendorong kecintaan anak-anak kita, apalagi saya melihat ada siswa yang dihadirkan dalam kegiatan ini sehingga dapat menginspirasi mereka untuk membiasakan diri menggunakan bahasa daerah,” harapnya.
“Selamat Hari Bahasa Ibu Internasional untuk para guru-guru bahasa daerah hebat di Indonesia pada umumnya, di Sulawesi Selatan dan Kota Parepare pada khususnya. Dan juga untuk anak-anakku, siswa-siswa hebat penerus tongkat estafet bangsa,” ucap Erna.
Hal senada juga dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, Arifuddin Idris. Ia berharap, kegiatan itu dapat memupuk kesadaran untuk selalu menggunakan bahasa daerah.
“Bahasa daerah adalah identitas kita yang harus dijaga oleh generasi kita. Semoga anak-anak yang hadir dalam pagelaran ini dapat memanfaatkan panggung ini dalam menyalurkan bakat dan minatnya dalam bahasa daerah,” papar dia.
Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Bidang Kebudayaan, Niniek, Kepala Bidang Peningkatan Mutu Guru dan Tenaga Kependidikan, Ketua MGMP, IGBD, dan PPBDI, serta Dompet Dhuafa Parepare, guru-guru bahasa daerah, serta mahasiswa IAIN dan UMPAR sebagai bagian dari kerja kolaborasi dalam pemertahanan bahasa daerah.
Uniknya, dalam pagelaran itu, para pengunjung yang hadir diwajibkan menggunakan bahasa daerah. Hal itu mampu menumbuhkan kebersamaan dan membiasakan menggunakan bahasa daerah. (*)