FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ramai di media sosial Twitter boikot bayar pajak. Desakan boikot bayar pajak menggema usai terbongkarnya kasus anak pejabat pajak bernama Rafael Alun Trisambodo.
Kekayaan Rafael Alun Trisambodo seperti terbongkar usai anaknya ditetapkan menjadi tersangka kasus kasus penganiayaan terhadap putra petinggi GP Ansor yang bernama David.
Berawal dari inilah, boroknya sang ayah dikulit satu persatu. Mulai dari kendaraan mewah yang dipamerkan sang anak hingga kekayaan ayahnya yang wow.
Padahal sang ayah hanya seorang pejabat pajak eselon III di kantor wilayah (kanwil) DJP Jakarta Selatan II.
Warganet lantas ramai-ramai menggelorakan boikot bayar pajak yang dinilia hanya memperkaya pejabat pajak.
@kozirama. Satu negara boikot mogok bayar pajak aja gimana? Setahun ajalah gak usah lama-lama.
@aicoment. Yuks kita boikot bayar pajak biar tambah kerjaan kan dia menyelepekan oh cuma bayar pajak kendaraan kalau gitu kita semua netizen tweeter gak usah bayar pajak kendaraannya.
@LexWu_13. #BoikotBayarPajak. Pajak bukan dirasakan oleh rakyat! Tapi oleh Pejabat dan untuk Kehidupan Hedon Pejabat.
Seperti diketahui, Polres Metro Jakarta Selatan telah menetapkan Mario Dandy Satrio menjadi tersangka kasus penganiayaan terhadap David (17).
Mario ditahan atas tindakan penculikan dan penganiayaan terhadap anak di bawah umur yang merupakan putra pengurus GP Ansor.
Atas ulahnya, pelaku dikenakan dengan Pasal 76c juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 351 ayat 2 tentang penganiayaan berat dengan ncaman hukumannya pidana maksimal lima tahun penjara. (pojoksatu/fajar)