Tantangan Anies Solidkan Koalisi, Parpol Lain Belum Putuskan Capres

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Amunisi Anies Baswedan lengkap. Secara formal, tiga partai mengusungnya.

PKS telah meresmikan dukungan untuk mengusung Anies sebagai calon presiden, menyusul Nasdem dan Demokrat yang lebih awal melakukannya. Kini, tantangan Anies menyolidkan koalisinya, terutama karena alotnya penentuan cawapres.

Ketiga partai harus solid dalam pergerakan untuk mengawal Anies. Terlepas makin dinamisnya pembahasan figur yang akan mendampingi eks Geburnur DKI Jakarta itu. Juga, ketiga partai berupaya mendapat efek Anies untuk elektorat masing-masing.

Sebelumnya, efek "ekor jas" Anoes lebih dominan dikuasai Nasdem. Sekarang, mantan Rektor Paramadina itu menjadi milik tiga partai pengusung.
Selanjutnya, mereka harus membagi peran dalam kampanyekan Anies secara proporsional.

"Termasuk harus bersama hadapi serangan terhadap kandidat yang diusungnya," kata Firdaus Muhammad, analis politik Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), pascadeklarasi capres PKS, Kamis, 23 Februari.

Problem pertama koalisi partai pengusung adalah berebut mengusung kader di posisi cawapres. Jika tidak dikelola dalam komunikasi politik yang baik, ini berpotensi melahirkan fragmentasi. Untuk mengatasinya, mereka harus membangun komunikasi lebih intens.

"Tapi, sebaiknya menunda bincangkan wakil hingga jelang daftar KPU. Bisa saja posisi wakil menaikkan elektabilitas capres juga bisa sebaliknya. Maka harus lebih hati-hati tentukan wakil," ungkap lulusan doktoral UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta ini.

Banyak tokoh yang berpotensi untuk mendampingi Anies. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa menjadi salah satu opsi, meski terlihat ada keengganan Nasdem. Kubu partai besutan Surya Paloh mengingingkan figur eksternal dengan elektabilitas lebih paripurna.

  • Bagikan