Program Digital Smart School, PW Muhammadiyah Jabar Diduga Nunggak ke Perusahaan IT dengan Nilai Fantastis

  • Bagikan

“Memang kasusnya hampir sama. Pertama, waktu itu ada perkenalan dengan Direktur Dikdasmen Muhammadiyah Bapak Andriyana. Di sana, diinfokan kalau Jabar jadi pilot project digitalisasi smart school untuk para siswa.

Ada program pengadaan gadget se-Jabar, kemudian kami akhirnya bicara bisnis walaupun saling terkait, sebagai penyedia,” ujarnya. Sampai akhirnya, terjadi kesepakatan antar PT Trisera dengan PW Muhammadiyah Jabar.

“Disepakati rencananya mau pesan 20.000 unit gadget, kemudian karena nilainya sangat besar kami sanggupnya bertahap. Tahap awal 2.500 unit sudah kami lakukan dan terbayarkan senilai Rp 5,7 miliar. Tahap dua, dikirim 5.000 unit senilai Rp 10,5 miliar, setelah itu sudah enggak bisa (tidak terbayarkan),” jelasnya.

Menurutnya, berbagai alasan diberikan oleh pihak Muhammadiyah, sampai akhirnya PT Trisera langsung melakukan penagihan namun tak kunjung dibayarkan atau wanprestasi, bahkan pihaknya pun pernah melakukan somasi.

Padahal, dalam kontrak kerja sama, 45 hari setelah barang sampai Muhammadiyah harus membayar tagihannya. “Bikin surat somasi sudah dua kali, tagihan kami datang ke Dikdasmen dan datang ke tingkat pusat,” tuturnya.

Sama seperti perusahaan lain, pihaknya juga belum melakukan upaya hukum selanjutnya dan memilih somasi dahulu karena mengedepankan kekeluargaan.

“Kami masih berharap sekali supaya kekeluargaan bisa diselesaikan,” ucapnya. Dalam Musywil Muhammadiyah Jabar, Ia pun berharap agar kasus ini menjadi perhatian dan segera diselesaikan.

“Iya, makanya kami berharap saat muswil mudah-mudahan ada keputusan positif di muswil untuk menyelesaikan tanggung jawab Dikdasmen Muhammadiyah Jabar,” ungkapnya. Sebelumnya, dalam unggahan yang ditulis Syamsul di Facebook, penulis memuji Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar yang ada di Indonesia.
“Saya orang Bukittingi Sumatera Barat, bukan orang ber KTA Organisasi Muhammadiyah. Tapi saya sungguh kagum dengan pencapaian persyarikatan ini. Ribuan sekolah, ratusan rumah sakit, ratusan perguruan tinggi, ribuan panti asuhan.
Sungguh luar biasa. Saya sepakat sepenuhnya, tak ada ormas Islam lain yang memiliki amal usaha sehebat Muhammadiyah,” kata Syamsul dalam tulisannya.
“Karena itulah, saya yang memiliki perusahaan bidang usaha IT sangat bersemangat saat Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat mengajak untuk pengadaan Tablet untuk mendukung program Digital Smart School PWM Jabar pada akhir tahun 2021 lalu,” sambungnya.

  • Bagikan