Apalagi kata dia, anggaran yang digelontorkan untuk even ini bukanlah anggaran sedikit.
Senada juga disampaikan anggota DPRD lainnya, Hasmin Badoa.
Politikus Partai PPP ini juga menyayangkan hal tersebut.
Sebab, sejauh ini, pemerintah Kabupaten Maros sedang menggaungkan produksi lokal Maros melalui UMKM.
"Di Maros juga ada UMKM. Bahkan produksi mereka bisa bersaing dengan UMKM yang lain. Kami rasa dikegiatan seperti ini seharusnya bisa melibatkan UMKM lokal," tegasnya.
Terpisah, Ketua Panitia refleksi Dua Tahun Kepemimpinan Hati Kita Keren, Suleman Samad mengatakan untuk konsumsi semua diatur oleh EO.
"Jadi kegiatan kita serahkan ke pihak ketiga semuanya," katanya.
Menyoal pemilihan EO, mantan Camat Lau ini mengatakan kalau proses pemilihan penyedia itu dilakukan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP).
"Proses pemilihan penyedia itu bukan di OPD, itu adanya dibagian layanan pengadaan. Kita hanya mengirim judul kegiatan bersama HPS nya. Yang memilih penyedia berdasarkan aturan adalah ULP. Jadi yang mana yang ditunjuk oleh mereka itu yang kita gunakan,"jelasnya. (Rin)