FAJAR.CO.ID, MAROS -- Sejumlah legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maros menyoroti panitia pelaksana kegiatan refleksi dua tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Maros, Senin, 27 Februari yang digelar di Gedung Serba Guna, Jalan Asoka Kabupaten Maros.
Pasalnya dalam pelaksanaannya itu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dilibatkan bukanlah dari Maros. Sementara Pemerintah Kabupaten Maros tengah giat-giatnya memperkenalkan produk lokal dari UMKM di Maros.
"Kami sangat menyayangkan hal itu, kenapa pihak panitia tidak melibatkan UMKM di Maros saja. Memangnya di Maros sudah tidak ada rumah makan ataupun toko yang bisa melayani? Sehingga harus jauh-jauh dari luar Maros,"tegas salah satu anggota DPRD Maros, Rusli Rasyid.
Dia pun mengaku sempat hadir dalam kegiatan itu.
"Tadi saya sempat hadir dan lihat tulisan yang tertera di boks kue dan nasi yang dibagikan panitia. Kita juga kaget karena yang dipakai ternyata dari luar Maros, baik untuk kue dan nasinya. Padahal DPRD bersama Bupati Maros sedang giat-giatnya menganggarkan bantuan untuk pemulihan ekonomi UMKM di Maros pasca pandemi Covid-19, tapi ini kok seperti ini," ungkap Ketua DPC Hanura Maros ini.
Seharusnya kata dia, pihak panitia menyampaikan ke pihak Event Organizer (EO) untuk menggunakan UMKM dari Maros saja.
"Alasannya kan EO yang pilih UMKM nya. Nah seharusnya pihak EO bertanya dong ke pihak panitia selaku penyelenggara. Sudah EO nya dari luar, UMKM juga dari luar. Kita sangat sayangkan kenapa panitianya seperti itu," ungkap Hacel.