"Agama dan Budaya itu merupakan hal yang saling terikat, yang harus beriringan atau sejalan," ujarnya.
Pegiat Anti Korupsi Djusman AR mengatakan, nilai-nilai anti Korupsi itu sering kita dengar sejak dini, seperti tidak berbohong.
"Pendidikan Anti Korupsi itu adalah perpaduan nilai dan karakter yang berlandaskan kejujuran, integritas dan keluhuran. Pendidikan Anti Korupsi itu harus dimulai dan dibiasakan sejak dini, mulai dari keluarga hingga keteladanan dosen di Kampus. Seperti berkata jujur dan bertanggung jawab," pungkasnya.
Hal itu penting mengingat, semua anak secara pisikis berpotensi melakukan korupsi. Apabila tidak mendapatkan pendidikan nilai dan karakter tersebut.
Pada sesi tanya jawab dipadati penanya oleh beberapa dosen dan mahasiswa termasuk masyarakat umum melalui Online.
Kuliah Umum tersebut dimoderatori Dosen FAH UINAM, Aksa. (*/fnn)