- Tim PPMU-PK Fakultas Ilmu Budaya Unhas Melatih Guru SMPN Bontoa Maros
FAJAR.CO.ID, MAROS — Tim dosen Fakultas Ilmu Budaya Unhas menggelar pengabdian kepada masyarakat, Selasa, 28 Februari 2023. Acara ini berlangsung di SMP Negeri 13 Bontoa, Maros.
Pengabdian itu mengambil tema, “Implementasi Metode Jigsaw Berbasis Audiovisual Pascapandemi Covid-19: Suatu Inovasi Peningkatan Kapasitas Guru Menulis Karya Ilmiah di SMP Negeri 13 Bontoa Kabupaten Maros”. Para guru SMP Negeri 13 Bontoa mengikuti semua rangkaian acara tersebut dengan antusias. Kepala Sekolah, Irwan, S.Pd., M.Hum pun mengawal acara tersebut dari awal hingga akhir.
“Kegiatan ini menjadi motivasi bagi teman-teman guru untuk mengembangkan kompetensinya, khususnya penerapan berbagai metode pembelajaran,” kata Irwan pada sesi pembukaan acara tersebut.
Irwan kemudian menjelaskan, bahwa Implementasi metode Jigsaw tersebut menjadi pemicu bagi sekolahnya selaku sekolah penggerak untuk senantiasa mengembangkan berbagai model pembelajaran demi peningkatan kompetensi peserta didik. “Sekolah kami selalu siap berkolaborasi dengan pihak lain untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan serupa,” kata Irwan yang baru sepekan menyelesaikan program magisternya di Fakultas Ilmu Budaya Unhas.
FOTO BERSAMA. Dari kiri duduk: Kasek SMPN 13 Bontoa, Irwan, S.Pd., M.Hum., Tim Unhas, Dr. Ikhwan. M. Said, Hj. Indarwati, S.S., M.Hum, Dr. Abbas, S.S., M.Hum., Dra. Haryeni, M.Hum., Dr. Asriani Abbas, M.Hum, serta salah seorang peserta, Safri Dg Jarre berpose bersama dengan peserta lainnya (berdiri) usai kegiatan Implementasi Metode Jigsaw Audiovisual Pascapandemi Covid-19: Suatu Inovasi Peningkatan Kapasitas Guru Menulis Karya Ilmiah di SMP Negeri 13 Bontoa Kabupaten Maros, Selasa 28 Februari 2023.
Kegiatan tersebut diilhami oleh hasil riset Kementerian dan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang menemukan bahwa pada umumnya guru dan siswa mengalami learning loss (kehilangan pembelajaran) akibat wabah Covid-19. Dampaknya, guru mengalami kesulitan dalam menulis dan menyusun karya ilmiah yang berkualitas tinggi. Mereka pun memerlukan metode dan model yang tepat hingga layak dipublikasikan pada jurnal.
