Wings Air Terbang Kembali di Kepulauan Selayar, Ini Ulasan Menarik dari Manajemen

  • Bagikan
Ilustrasi. (int)

FAJAR.CO.ID, SELAYAR – Wings Air (kode penerbangan IW) member of Lion Air Group mengumumkan
kembali beroperasi“terbang lagi” di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan efektif sejak Jumat (3/3/2023) pergi pulang
(PP).

Penerbangan yang dilayani adalah berjadwal penumpang dalam negeri atau regular flight dengan frekuensi tahap awal 2 (dua) kali dalam seminggu. Mendatang apabila permintaan pasar meningkat, jumlah penerbangan akan disesuaikan.

Wings Air terbang langsung atau secara point to point (antarbandar udara), yaitu Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros (UPG) dan Bandar Udara H. Aeropala di Pulau Selayar (KSR). Jadwal Terbang yaitu pada Senin dan Jumat.

Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama dari regulator, pengelola bandar udara PT Angkasa Pura I Cabang Makassar, Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Bandar Udara H. Aeropala, pengatur lalu lintas udara – AirNav Indonesia, para pemangku kepentingan yang lain, awak pesawat, karyawan dan mitra terkait dalam memperlancar proses perjalanan udara setiap penumpang dan mendukung operasional berjalan normal (lancar).

Melalui keterangan tertulisnya, pihak Wings Air juga menyampaikan sejumlah ulasan menarik penerbangan di Kepulauan Selayar, antara lain:

  1. Lebih dari 100 kota terhubung. Wings Air menawarkan kemudahan penerbangan saling terkoneksi
    dengan transit terlebih dahulu melalui Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar dari
    Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Lombok, Bali, Bima, Sumbawa, Labuan Bajo,
    Maumere, Kupang, Banjarmasin, Kotabaru, Batulicin, Balikpapan, Tarakan, Kendari, Palu, Manado,
    Gorontalo, Ambon, Ternate, Sorong, Manokwari, Timika, Jayapura, Merauke dan kota-kota lainnya.
  2. Kategori penerbangan langsung yang cepat (the fastest direct flight) berdurasi 50 menit. Jarak
    tempuh Makassar dan Pulau Selayar adalah 97 miles atau 156 km.
  3. Kontribusi terhadap aksesibilitas hingga setingkat kecamatan. Ibu kota dari Kabupaten Kepulauan
    Selayar adalah Kecamatan Benteng, mengakomodir kebutuhan angkutan udara bagi masyarakat
    berasal dari wilayah kepulauan.
  4. Menghidupkan kembali lalu lintas udara di Bandar Udara H. Aeropala setelah layanan penerbangan
    terhenti sejak Juni 2022 dikarenakan dampak pandemi Covid-19.
  5. Kabupaten Kepulauan Selayar berada di ujung selatan Pulau Sulawesi yang memanjang dari utara ke
    selatan.
  6. Penerbangan intra-provinsi (dalam satu wilayah Sulawesi Selatan) setelah Makassar – Palopo Bua
    (LLO) dan Makassar – Tana Toraja (TRT).
  7. Jaringan Wings Air ke-16 dari Makassar tujuan Kalimantan Selatan: Banjarmasin (BDJ), Batulicin
    (BTW), Kotabaru (KBU); Nusa Tenggara Barat: Lombok (LOP) dan Bima (BMU); Nusa Tenggara
    Timur: Maumere (MOF); Sulawesi Barat: Mamuju (MJU); Sulawesi Tenggara: Bau-Bau (BUW), Kolaka
    (KXB), Raha (RAQ); Sulawesi Tengah: Luwuk (LUW), Morowali (MOH), Poso (PSJ); Sulawesi Selatan:
    Palopo Bua (LLO) dan Tana Toraja (TRT).
  8. Mendukung pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kabupaten Kepualauan Selayar.
    Wilayah ini terkenal penghasil perkebunan, tanaman budi daya seperti cengkih, coklat, kelapa, vanili,
    merica dan kopi robusta.
  9. Kampanye Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI). Berlokasi strategis, Kabupaten Kepulauan Selayar
    sebagai "kepulauan" yang berada di antara jalur alternatif salah satu pusat tujuan wisata unggulan
    Kawasan Timur Indonesia, paling popular terdiri dari Pantai Selayar, Pantai Pinang, Pantai
    Bahuluang, Batu Lohe Selayar, Kampung Tua Bitombang, Goa Abadi Balojaha, Pantai Liang Kareta,
    Mangrove Matalalang dan masih banyak lagi.
  10. Memiliki 1 (satu) bandar udara – H. Aeropala. Jarak terdekat dengan bandar udara lain: Makassar
    (UPG) 158 km; Kolaka (KXB) 237 km; Bau-Bau (BUW) 248 km; Labuan Bajo (LBJ) 264 km; Ruteng
    (RTG) Rating 269 km; Raha (RAQ) 283 km; Bajawa (BJW) 290 km; Kendari (KDI) Rating 320 km; Bima
    (BMU) 326 km; Ende (ENE) 326 km.
  11. Mengoperasikan armada jenis baling-baling (propeller) tipe pesawat ATR 72-500 atau ATR 72-600,
    yang tepat sesuai infrastruktur bandar udara. Pesawat berkapasitas tempat duduk 72 kelas ekonomi,
    konfigurasi atau tata letak 2-2. Keunggulan pesawat dalam upaya menawarkan pengalaman terbaru
    bagi penumpang (pebisnis dan wisatawan), ATR 72 adalah pesawat berteknologi canggih dengan
    tingkat kenyamanan lebih terasa selama penerbangan karena dibekali interior yang dirancang lebih
    futuristik, dapat bersantai ketika di kabin, bisa bekerja atau hanya menikmati perjalanan dengan
    melihat pemandangan karena pesawat mampu terbang rendah. (*/fnn)
  • Bagikan