FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Kondisi Pasar Keera di Kelurahan Ballaere Kecamatan Keera Kabupaten Wajo diminta dibangun kembali. Pasalnya pasar rakyat tersebut telah berumur.
Ketua Komisi II DPRD Wajo, Sudirman Meru menyampaikan, Pasar Keera sudah menjadi atensi tahun lalu. Pihak legislatif telah menyurat ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk dikucurkan APBN.
"Sudah ada jawaban. Hanya banyak daerah juga mengusul. Jadi memang harus ada perjuangan dari masyarakat supaya menjadi prioritas," ujarnya, Minggu, 5 Maret.
Model pasar tersebut sudah terbilang lawas. Diprediksi dibangun pada periode kedua mantan Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru 2014-2018. Sudah tidak ideal atau terbelakang dari pasar lainnya.
Kondisi tersebut, secara tidak langsung mempengaruhi minat masyarakat ke pasar. Mereka lebih memilih ke pasar lain, walaupun jaraknya lebih jauh.
"Masyarakat sekarang sudah pilih-pilih mi. Kalau Pasar Keera dibiarkan seperti itu akan mati. Otomatis pedagang juga keluar," nilainya.
Sekertaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, (Disperindagkop UKM) Wajo, Muhammad Tahir Tajang menyampaikan, rencananya pembangunan pasar tersebut dilakukan tahun 2021 lalu. Perencanaan teknisnya melalui APBDP Wajo bahkan selesai tender.
Hanya saja waktu itu (2021, red) terjadi recofusing anggaran di Kemendag untuk penanganan pandemi. Sehingga dana ditunggu tidak turun ke daerah.
"Tapi Kemendag telah berkomitmen melanjutkan rencana itu. Tahun ini Pasar Keera akan dibangun. Cuma perencanaan teknis 2021 perlu reviu penyesuaian pagu dan standar harga satuan yang berlaku sekarang," tutupnya. (man)