Lebih lanjut dia menandaskan bahwa ASN pada dasarnya adalah pelayan masyarakat. Khofifah menegaskan jika hal itu diwujudkan maka akan menciptakan kebersamaan, keberseiringan dalam melayani masyarakat. Dan lebih lanjut akan terbangun keikhlasan demi keikhlasan.
“Kemudian akan mengambil posisi pada kesimpulan bahwa tidak ada kesuksesan yang kita raih karena atas dasar profesionalisme dan kinerja produktifitas kita, tentu kesuksesan itu ya kinarja, ya kedisplinan, ya profesionalisme, tapi juga berseiring dengan Ridho Allah,” ucapnya.
Sehingga harus ada penguatan demi penguatan untuk penguatan dari karakter BerAKHLAK sehingga menjadi referensi bersama. Bahkan, penguatan itu bisa menjadi senjata untuk menghadapi prediksi IMF yang mengatakan ekonomi suram bahkan cenderung gelap pada 2023 ini.
“Tapi, saya optimis dengan kebersamaan kita memberikan penguatan termasuk karakter ASN BerAKHLAK lahir batin dengan yang kita bangun. Rasanya apa yang menjadi prediksi Cristalina (Managing Director IMF) bisa kita jawab, tidak menjadi gelap tapi menjadi terang, pola seperti ini menjadi semangat bersama,” imbuh Khofifah.
“Mari membangun kekuatan demi kekuatan, kesuksesan demi kesuksesan, kemanfaatan demi kemanfaatan, keberkahan demi keberkahan, tidak hanya untuk Jatim, tapi demi masyarakat dunia,” tambah Khofifah.
Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan penandatanganan MoU tentang Program Pembangunan Karakter dan Budaya BerAKHLAK di Lingkungan Pemprov Jatim antara Gubernur Khofifah dan Founder ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian.(*)