FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Jelang Ramadan, penertiban Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Makassar diperketat.
PMKS ini semakin marak terjadi. Terlihat di beberapa perempatan di Makassar. Sebut saja di Jl Veteran Utara-Kerung-Kerung terpantau masih banyak. Padahal, sebelumnya telah ditertibkan oleh Dinas Sosial.
Pemandangan serupa juga terjadi Jl Adhyaksa hingga Sepanjang Perempatan Pettarani Makassar. Dari data yang dihimpu Harian FAJAR dari Dinas Sosial (Dinsos) jumlah PMKS termasuk badut jalanan yang berhasil terjaring sejak Januari mencapai 49 orang.
Adapun rinciannya anak jalanan (anjal) sebanyak 29 orang, memudkan Gelandangan-Pengemis 5 orang, Lansia Terlantar 7 orang, orang terlantar 4 orang, Manusia Silver 2 orang dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) sebanyak 1 orang.
"Ini kita masifkan, kita jalan terus tiap hari untuk menjaring," kata Plt Kepala Dinas Sosial Makassar, Armin Paera.
Selama melakukan penjaringan, Dinsos mengalami kesulitan karena PMKS ini tahu kendaraan yang biasa digunakan Dinsos.
"Jadi mereka (PMKS) ini tau kalau mobil kita ke luar (menjaring)," imbuhnya.
Meski telah menyita puluhan kostum badut, namun kata Armin PMKS ini bisa dengan mudah mendapat kostum ini misalnya secara online.
"Pengadaan kostum juga dan peralatannya ini sebenarnya terlalu gampang, mereka beli di online sudah bisa mi mereka," imbuhnya.
Sementara itu Plt Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Suhartini menjelaskan penjaringan ini akan terus dimasifkan jelang Ramadan serta meminta kerjasama masyarakat.
