Smartfren juga mempersiapkan investasi awal menyambut 5G, lewat paket kerjasama ini dapat tercipta ekosistem ICT seamless hybrid cloud data center yang terintegrasi dengan jaringan fiber optik. Dengan demikian, implementasi konektivitas IOT (Internet-Of-Things) dapat lebih efektif dan mencapai skala keekonomian yang efisien. Smartfren melihat strategi ini memiliki potensi yang sangat baik untuk melayani pelanggan enterprise dan industri.
Sanjay Kaul, President, Service Provider, Asia Pacific & Japan Cisco, mengatakan, “Cisco bersama dengan Smartfren menuju tonggak baru dalam rangka menciptakan layanan solusi ICT yang terbaik di kelasnya. Lewat kerjasama ini, akan tercapai efisiensi yang lebih baik dalam perluasan jaringan dan optimasi. Secara keseluruhan dapat meningkatkan kualitas customer experience di seluruh jaringan Smartfren yang lebih handal. Modernisasi jaringan menjadi investasi yang tepat sebagai persiapan menuju adopsi teknologi 5G. Lewat partnership pelaksanaan investasi dapat lebih cepat dan menciptakan competitive advantage, grow together is the only choice.”
Hingga saat ini Smartfren melayani 35.5 juta pelanggan, dengan mengoperasikan lebih dari 43.000 BTS di seluruh Indonesia yang tersebar di lebih dari 285 kota kabupaten. Keseluruhan BTS Smartfren mengadopsi teknologi 4G LTE Advanced guna mendukung berbagai kebutuhan digital pelanggan, dari level individu hingga enterprise.(arya/fajar)