FAJAR.CO.ID, WAJO -- Bupati Wajo, Amran Mahmud memaparkan tentang Pembangunan Ekonomi dalam Bingkai Otonomi Daerah di Kabupaten Wajo. Pemaparan tersebut disampaikan oleh Amran Mahmud saat didaulat menjadi narasumber pada Seminar Internasional yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (Himansi) Unismuh Makasar, Sabtu (11/3/2023).
Selain Amran Mahmud, turut menjadi narasumber pada kegiatan yang digelar dalam rangka milad ke-24 Himansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh Makassar ini yaitu Head of Department Acounting and Finance Manipal International Univerisity, Azizah Saban dan Deputi Direktur Bank Indonesia Prov Sulsel, Febrina. Sementara Keynote Speaker oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh, Andi Jam'an dan Ketua Prodi Akuntansi, Mira.
Amran Mahmud menguraikan bahwa pada dasarnya pembangunan ekonomi merupakan serangkaian usaha dan kebijakan yang mengusahakan agar pendapatan masyarakat naik disertai dengan tingkat pemerataan yang sebaik mungkin.
"Kondisi pembangunan ekonomi suatu daerah ditunjukkan melalui laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan berdasarkan data Produk Domestik Bruto (PDRB). Mengingat begitu pentingnya pembangunan ekonomi di daerah, maka perlu dilakukan upaya nyata dalam meningkatkan pembangunan ekonomi di daerah melalui berbagai strategi yang efektif dan efisien," ucap Amran Mahmud.
Ketua DPD PAN Wajo melanjutkan bahwa di Kabupaten Wajo, pertumbuhan ekonomi selama 5 tahun terakhir mengalami fluktuasi. Dari data yang ada, laju pertumbuhan ekonomi terendah terjadi pada tahun 2020 hingga mencapai angka -1,77 persen.