Menurutnya, Pemda Barru akan sangat terbantu dengan sumber daya SAR yang sudah terlatih dan memiliki kompetensi sesuai kegawatdaruratan yang akan dihadapi.
"Kita berharap bahwa seluruh peserta mampu menerapkan ilmu yang didapatkan hari ini apabila terjadi kondisi yang membutuhkan di masa akan datang", imbuhnya membacakan sambutan.
Kegiatan ini pun ditutup dengan didahului aksi simulasi teknik pertolongan di permukaan air yang seluruhnya diperagakan oleh 50 peserta yang telah dibina selama 7 hari.
Simulasi memeragakan bagaimana proses evakuasi 10 korban yang mengalami kecelakaan kapal terbakar di sekitar perairan Barru. 10 korban yang dievakuasi mengalami kondisi beragam, mulai tak sadar diri, trauma yang membutuhkan resusitasi jantung paru, fraktur pada tungkai kaki, hingga yang meninggal dunia.
Proses simulasi berlangsung lancar hingga mendapat tepuk tangan dari undangan dan warga yang hadir. (Muhsin/Fajar)