FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Bengkel Sastra (Bestra) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI), Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) sukses menggelar pentas tahunan 'DENTING'.
Acara yang terlaksana di Hall A.P Pettarani UNM pada Sabtu (11/3/) malam ini dihadiri oleh Lembaga Kemahasiswaan FBS, pegiat seni Kota Makassar hingga masyarakat umum.
Tema yang diangkat mengenai isu kemanusiaan. Menurut Pimpinan Produksi DENTING IV, Wiwied Wiedyanti, tema ini diambil karena masih sering luput dari perhatian masyarakat.
“Jarang orang care terhadap isu ini, misalnya disekitarnya ada pelecehan seksual seolah-olah mereka tidak melihatnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, dalam sambutannya dia turut mengungkapkan ada kendala selama proses penggarapannya. Namun, hal itu bisa dilalui berkat aura positif yang menjadi penyemangat mereka.
“Di dalam proses penggarapan pastinya ada kendala tetapi ada juga orang dengan aura positif yang menjadi penyemangat kita,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Suku Bestra, Zulhijjah menuturkan bila kegiatan ini sempat tertunda selama empat tahun.
“Rasa kerinduan teman-teman di Bestra terobati di empat tahun penantian itu dan bagaimana kita saling berkumpul,” ungkap mahasiwa angkatan 2018 itu.
Pada sesi opening, penonton disambut dengan pertunjukan kolaborasi multimedia dan lighting show memukau. Lalu dilanjutkan dengan penampilan spoken word poetry oleh Irfan Palippui.
Selanjutnya pertunjukan musik “DENTING” yang menjadi lagu wajib dipagelaran ini. Lagu tersebut dibawakan langsung oleh penciptanya Wildan Noumeiru diiringi oleh Adat Musik Bengkel Sastra.
