Bukan Hanya Bantuan Seragam Sekolah Gratis, Anak Tidak Sekolah Turut Dapat Perhatian Serius Pemkab Sinjai

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Komitmen Pemkab Sinjai di bawah nahkoda Bupati Andi Seto Asapa (ASA) dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) patut diacungi jempol. Pasalanya, selain bantuan seragam sekolah gratis yang diprogramkan tiap tahun, anak tidak putus sekolah pun mendapat perhatian serius.

Hal tersebut dibuktikan dengan kegiatan Penanganan Anak Tidak Sekolah Berbasis Aksi Kolaborasi (Pasti Beraksi) yang dilakukan oleh Bappeda Sinjai. Dimana pada hari Senin, (13/3/2023) dilaksanakan monitoring dan evaluasi untuk penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) dan penyusunan rencana aksi desa berbasis data.

Kepala Bappeda Sinjai, Irwan Suaib mengatakan, pihaknya mendapat pendampingan dari Bapelitbangda Pemprov Sulsel dan Lembaga Pemberdayaan Perempuan (LPP) Bone dalam penyusunan rencana aksi guna menangani anak tidak sekolah di Kabupaten Sinjai.

Pendampingan dilakukan sejak beberapa bulan terakhir. Dimulai dari pembentukan tim Penanganan Anak Tidak Sekolah (PATS), penetapan Desa lokus dan pendataan melalui aplikasi Pasti Beraksi, dan penyusunan RAD PATS.

Ada empat desa yang ditetapkan sebagai lokus PATS. Yakni, Desa Baru Kecamatan Sinjai Tengah, Desa Era Baru, Kecamatan Tellu Limpoe, Desa Batu Belerang, Kecamatan Sinjai Borong, dan Desa Lappacinrana Kecamatan Bulupoddo. "Empat desa ini kami tunjuk karena pendataan jumlah anak tidak sekolah yang dilakukan oleh Pemdes bagus, responsnya juga bagus," jelas Irwan.

Plt Kepala Dinas Kesehatan ini mengungkap, terdapat tiga indikator anak tidak sekolah. Pertama, anak tersebut memang tidak sekolah. Kedua, anak tersebut tidak lanjut sekolah, baik dari SD ke SMP maupun SMP ke SMA. Dan, yang ketiga adalah anak tersebut dikeluarkan dari sekolah.

  • Bagikan

Exit mobile version