FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Nama Andi Anhar Rahman kini menyita perhatian. Politisi muda Gerindra itu sukses mengundang decak kagum usai membentuk Posko pemenangan Presiden Prabowo di Sulsel.
Posko itu berada di Jalan Haji Bau, Kota Makassar. Posko pemenangan Prabowo yang kedua setelah Jakarta.
Dia dipercaya oleh Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Aras dan Sekretaris Darmawansyah Muin untuk menjadi Direktur Kampanye Presiden Prabowo di Sulsel.
Dari banyaknya tokoh di Gerindra Sulsel, Aan sapaan akrab Andi Anhar Rahman dipilih. Sebab dia punya potensi dan seorang pekerja keras.
Sebuah kesuksesan bagi politisi kelahiran 1985 silam itu.
Namun, sebelum berada di posisinya sekarang, Aan rupanya pernah berada di titik terendah dalam hidupnya.
Terlahir dari keluarga berkecukupan, membuat Aan kecil terlena. Bapaknya seorang pengusaha asal Bantaeng dan ibunya berasal dari Jawa.
Akhirnya setelah orang tua meninggal, Aan harus bertahan hidup bermodalkan pendidikan yang hanya sampai SMA.
"Saya besar dengan kesejahteraan yang baik, bapak pengusaha, kemudian singkat cerita orang tua meninggal, saya harus bertahan hidup, di mana yang saya sesalkan saya tidak mengambil kesempatan baik di mana orang tua mampu saya tidak manfaatkan,"katanya.
Aan tidak menyerah untuk bertahan hidup. segala bidang pekerjaan pernah dia geluti. Mulai dari kerja di pabrik hingga menjadi sopir.
"Saya lulus SMA, saya juga tidak punya pengalaman, saya hanya bisa bawa mobil, sebelum saya bawa mobil, kerja di pabrik, setelah itu security dan sopir,"ujar pria asal Bantaeng tersebut.
