Pedihnya kehidupan yang dia rasakan membuat tekadnya makin terbakar. Aan berjanji kepada dirinya untuk bisa menjadi orang sukses.
Sampai akhirnya dia menjadi sopir langganan salah satu direktur BUMN yang melihat potensi di dirinya. Dia ditawari pekerjaan lebih layak untuk menjadi pengawas pupuk bersubsidi.
Dari situlah kehidupannya berbalik. Dia semakin menggeluti bidang yang dikerjakan sampai akhirnya membuka bisnis di bidang pertanian.
"Alhamdulillah 2012 - 2013 mulai dari tempat 4x6 untuk ukuran industri. Sekarang sudah 5 hektare,"ucapnya.
Terjun di dunia politik tidak pernah dia pikirkan sebelumnya. Sampai dia bertemu dengan Sekretaris Gerindra Sulsel, Darmawansyah Muin.
Wawan Sapan akrab Darmawansyah Muin kemudian menawarinya terjun ke dunia pengabdian. Hal itu sejalan dengan tekadnya selama ini untuk berguna dan membantu orang banyak.
"Saya ikut dengan beliau, mulai tersentuh hati saya, seorang Darmawansyah Muin penuh kesabaran, apa yang diucapkan beliau tunaikan. Itulah yang mengubah mindset saya,"tegasnya.
Satu hal yang dipegang Aan selama ini yakni bagaimana bekerja untuk masyarakat. Ikhlas membantu. Sebab menjadi wakil rakyat bukan untuk menjadi tuan, melainkan pelayan bagi mereka.
Aan kini memantapkan diri untuk maju DPR RI lewat dapil Sulsel I dan terus aktif berbaur ke masyarakat.