Berulang kali dia berupaya memalang jalan di depan rumahnya agar tidak dilalui kendaraan berat. Namun hal tersebut tidak dihiraukan oleh pengendara. Sehingga dia berharap agar Gubernur Sulsel mendengarkan curahan hatinya merampungkan jembatan Balampangi sebelum rumahnya tidak bisa ditinggali lagi.
"Saya hanya tinggal berdua dengan anakku, tidak ada yang mau dengar kami, kami hanya rakyat kecil, semoga Pak Gubernur Sulsel tergerak hatinya melihat kondisi kami," sedihnya.
Diketahui, pembangunan jembatan Balampangi ini dilaksanakan oleh CV. Lajae Putra dengan nilai kontrak sekitar Rp2,3 miliar yang bersumber dari APBD Sulsel. Rekanan baru menyelesaikan pemasangan tiang pancang dan pondasi dari dua sisi jembatan.
Kepala Dinas PUTR Sulsel, Astina Abbas yang dikonfirmasi hal tersebut namun belum merespons sampai berita ini diterbitkan. (sir)
