Soal Ancaman Pembunuhan Band Radja, Begini Kata Menteri Malaysia

  • Bagikan
Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia Fahmi Fadzil.

Ditanya soal apakah kementerian akan mengambil tindakan terkait penyerangan terhadap aktor lokal Kamal Adli di Singapura, Minggu (12/3), Fahmi mengatakan masih menunggu laporan lengkap atas kejadian tersebut dan akan memberikan pernyataan terkait kasus tersebut.

“Keselamatan artis adalah masalah serius, tapi kami harus menunggu laporannya,” kata Fahmi.

Sebelumnya band Radja mengalami kejadian tak mengenakkan usai manggung di Johor Baru, Malaysia, pada Sabtu (11/3).
Pasalnya, mereka disekap di sebuah ruangan, dibentak, hingga diancam akan dibunuh oleh orang diduga merupakan ajudan dari pejabat Negeri Jiran dan ajudan tersebut didampingi sejumlah bodyguard.

Orang yang disekap ternyata bukan hanya personel Band Radja, melainkan keluarga yang juga ikut dalam rombongan. Ian Kasela Cs tidak habis pikir kenapa kejadian itu bisa terjadi.

Sementara mereka merasa tidak memiliki musuh di Malaysia dan menjalani tugasnya dengan baik saat perform di panggung.
“Disekap dalam kamar kurang lebih ada 20 orang. Mereka marah dengan nada tinggi, dibentak, badan gua didorong padahal gua mau meredam,” kata Ian Kasela, vokalis Band Radja kepada wartawan, Senin (13/3).

Sebelum kejadian penyekapan terjadi, personel Band Radja diminta untuk masuk ke sebuah ruangan di belakang panggung usai perform. Mereka diminta ke sana karena dikabari akan ada pejabat yang mau datang.

Personel Band Radja menuruti saja arahan tersebut. Setengah jam tak kunjung ada pejabat yang datang, mereka pun bertanya.
Sejak saat itu lah Ian Kasela Cs kemudian mendapat perlakuan tak menyenangkan. Mereka dibentak bahkan mendapatkan ancaman pembunuhan.

  • Bagikan