FAJAR.CO.ID -- Himpunan Mahasiswa Akuakultur (HIMAKUAI), Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar kegiatan pekan akuakultur Indonesia yang dirangkaikan beberapa kegiatan seperti restoking, penanaman mangrove, bersih pantai dan kegiatan perduli lingkungan perairan lainnya di Takalar pada Kamis, (16/03/2023).
Pengurus Pusat HIMAKUAI, Hamdani Akbar mengungkap bahwa akan ada penanganan 1000 mangrove. Menurutnya ini adalah untuk menstabilkan kondisi lingkungan dan menyelamatkan semua habitat di hutan mangrove, selain itu untuk mencegah terjadinya abrasi pantai.
"Penanaman mangrove dapat mencegah terjadinya bencana saat ada gelombang pasang air laut, selain itu, manfaat hutan mangrove juga akan membantu manusia dalam mendapatkan iklim dan cuaca yang paling nyaman untuk mencegah bencana alam," ungkapnya
Lebih lanjut, selain itu dia menjelaskan bahwa akan ada restoking udang sebagai upaya menjaga populasi udang dimasa depan.
"Kami ada restoking 30.000 bibit ikan," bebernya. Menurutnya restoking ini adalah satu upaya agar sumber daya ikan tetap terjaga di perairan agar tetap dapat dinikmati dimasa depan.
Melalui penanaman mangrove dan restoking, menurut Hamdan adalah kegiatan aksi peduli lingkungan yang memiliki banyak dampak baik untuk lingkungan.
Ketua Panitia, Aldi Rahman mengungkap bahwa ini adalah acara tahunan yang diadakan oleh mahasiswa HIMAKUI. Dirinya berharap dari kegiatan ini bisa turut menjaga lingkungan dan menjaga sumber daya alamtetap terjaga dengan baik.
"Semoga semakin banyak orang dapat termotivasi untuk melakukan aksi peduli lingkungan. Mengingat saat ini kita tengah menghadapi perubahan iklim dan kami rasa sangat perlu ada kegiatan aksi peduli lingkungan sebagai langkah untuk mengurangi perubahan iklim," kuncinya. (Elva/Fajar)