Gunakan Fasilitas RTK Sebelum Melahirkan, Warga Pelosok Sinjai Tegaskan Bupati ASA Pro Rakyat

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Warga yang tinggal di pelosok Sinjai mengapresiasi kehadiran program Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) di masa kepemimpinan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA). Mereka menilai program tersebut pro rakyat karena sangat membantu masyarakat sebelum menjalani persalinan di fasilitas kesehatan.

Seperti yang disampaikan oleh warga Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai Barat, St. Alfiah. Kepada FAJAR.CO.ID, dia menceritakan pengalamannya saat menggunakan fasilitas RTK Puskesmas Tengngalembang, Sinjai Barat.

Alfiah menjelaskan, dirinya melahirkan di Puskesmas Tengngalembang pada tanggal 8 Januari 2022. Dua hari sebelum melahirkan ia diarahkan oleh bidan untuk masuk ke RTK karena jarak dari rumahnya ke Puskesmas cukup jauh.

Belum lagi, akses jalan belum memadai sehingga akan membahayakan keselamatan dia dan calon bayinya jika tidak dekat dengan Puskesmas sebelum melahirkan. "Rumah saya jauh, jalanan juga masih kurang bagus, makanya saya diminta masuk RTK," terangnya, Jumat (17/3/2023).

Di RTK itulah Alfiah menunggu hingga memasuki masa persalinan. Dia bermalam tanpa dipungut biaya sepeserpun. Termasuk makan, minum, hingga antar jemput ke Puskesmas juga tidak ia bayar alias gratis.

"Saya hanya datang tanpa membawa apa-apa karena semua ditanggung, program ini sangat bagus, pro rakyat karena kami butuhkan terutama yang tinggal di daerah terpencil," bebernya.

Oleh karena itu dia mengucapkan terima kasih atas kehadiran program ini. Dan, dja berharap program ini bisa terus dilanjutkan agar warga di desanya turut menikmati program ini.

  • Bagikan