Silicon Valley Bank Bangkrut, OJK Pastikan Perbankan Nasional Tak Terdampak

  • Bagikan

“OJK juga meminta perbankan untuk senantiasa melakukan langkah-langkah strategis antara lain meningkatkan fungsi maupun peran Asset and Liability Committee dalam melakukan pengelolaan aset dan kewajiban, mengevaluasi kecukupan pencadangan risiko, melakukan stress test yang komprehensif serta mengkaji dan mengkinikan recovery dan resolution plan secara berkala,” tandasnya.

Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2023, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berhasil mencetak laba bersih secara konsolidasi menembus Rp 41,2 triliun sepanjang 2022.

Tumbuh 46,9 persen secara year-on-year (YoY). Total DPK bank berkode emiten BMRI itu tumbuh positif 15,46 persen YoY. Dari Rp 1.291,2 triliun di akhir 2021 menjadi Rp 1.490,8 triliun di akhir 2022.

Pertumbuhan tersebut ditopang oleh peningkatan dana giro serta tabungan yang naik masing-masing 31,2 persen dan 13,5 persen secara tahunan. Rasio CASA Bank Mandiri secara bank only di akhir tahun lalu mencapai 77,64 persen.

Melesat 365 basis poin (bps) melampaui rata-rata industri perbankan. Pencapaian tersebut turut didukung oleh optimalisasi fungsi intermediasi perseroan yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif.

Tercatat hingga akhir 2022, kredit secara konsolidasi perseroan mampu tumbuh positif sebesar 14,48% YoY menjadi Rp 1.202,2 triliun. Sedangkan, pertumbuhan kredit secara industri sebesar 11,35 persen.

Bila dirinci berdasarkan segmennya, pembiayaan Bank Mandiri didominasi oleh kredit korporasi yang mencapai Rp 414,1 triliun. Tumbuh 11,8 persen dari periode tahun sebelumnya sebanyak Rp 370,2 triliun.

  • Bagikan

Exit mobile version