Silicon Valley Bank Bangkrut, OJK Pastikan Perbankan Nasional Tak Terdampak

  • Bagikan

Atas pertumbuhan bisnis yang impresif itu, pemegang saham sepakat menetapkan 60 persen dari laba bersih konsolidasi 2022 atau sekitar Rp 24,7 triliun sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham (dividen payout ratio).

Dari nilai tersebut, besaran dividen per lembar saham atau dividen per share Bank Mandiri yakni mencapai kisaran Rp 529,34.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, dari nilai tersebut dividen kepada negara Republik Indonesia atas kepemilikan sebesar 52 persen saham atau senilai Rp 12,84 triliun akan disetorkan kepada Rekening Kas Umum Negara.
“Sementara itu, 40 persen dari laba bersih konsolidasi tahun lalu atau sebesar Rp 16,46 triliun akan dialokasikan sebagai laba ditahan,” ungkapnya.

Dia memastikan setelah pembagian dividen, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Mandiri sampai dengan akhir 2023 diproyeksikan tetap terjaga di level optimal.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Group sukses mencetak laba bersih sebesar Rp 51,4 triliun pada akhir tahun lalu. Jumlah tersebut tumbuh 67,15 persen secara year-on-year (YoY).

BRI juga mampu mencatatkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan kredit mikro naik double digit. Tercatat, DPK Hingga akhir triwulan IV 2022 tumbuh 14,85 persen YoY menjadi Rp1.307,88 triliun.

Kenaikan CASA sebesar 21,46 persen YoY menjadi pendorong utama pertumbuhan DPK. Saat ini proporsi CASA BRI tercatat 66,70 persen. (jpc/fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version