Larangan Bukber, Ketua Umum MUI Cholil Nafis, Emangnya Bukber kayak Konser

  • Bagikan
Ketua Umum MUI KH Choill Nafis berseberangan dengan Presiden Jokowi soal larangan buka puasa bersama

Cholil Nafis mengaku dirinya sudah menerima penjelasan dari Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung melalui sebuah video.

Dijelaskan bahwa larangan bukber itu dilakukan selain soal Covid-19, juga agar instansi/lembaga/pejabat negara hidup sederhana.

“Lah? yg bener itu karena covid atau foya-foya Pak?” heran dia.

Jika alasan itu yang jadi dasar larangan bukber, KH Cholil Nafis justru mempertanyakan.

Sebab, jika dibanding dengan kegiatan konser live musik, bukber jauh lebih terkendali dan tidak mendatangkan jumlah massa besar.

“Setahu saya buka puasa bersama itu sederhana aja tak samp ai berlebihan seperti konser,” sindirnya.

Cabut saja atau gaduh Ramadan
Atas berbagai pertimbangan tersebut, Ketua MUI KH Cholil Nafis menyarankan agar Presiden Jokowi mencabut saja larangan bukber yang sudah dibuat itu.

Jika tidak, maka hal ini disebutnya berpotensi untuk menimbulkan gaduh di tengah pelaksanaan ibadah Ramadan 2023 atau Ramadan 1444 hijriyah.

“Baiknya surat arahan Pak Presiden yang melarang buka puasa bersama itu dicabut aja agar tak terus gaduh di bulan Ramadhan,” saran dia.

Apapun alasannya, baik soal Covid-19 atau soal hidup sederhana, menurutnya sama-sama tak masuk akal.

Terlebih, larangan bukber itu dilakuan di momen yang sangat tidak tepat seperti Ramadan yang bisa lebih leluasa ketimbang saat pandemi lalu.

“Sebab melarang buka puasa bersama dengan alasan demi hidup sederhana apalagi karena Covid sungguh tidak realistis dan tak menemukan momentumnya,” tegas dia.

“Buka puasa itu sederhana,” sambung KH Cholil Nafis. (pojoksatu/fajar)

  • Bagikan