Fajar.co.id, Parepare -- Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare semakin produktif hasilkan karya kerajinan Mimbar Mesjid Ukir Kaligrafi.
Hal ini mendapat apresiasi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kanwik Kemenkumham Sulsel), Liberti Sitinjak dalam keterangannya, Jumat (24/3/2023).
Menurutnya, kreatifitas WBP yang ada di Lapas dan Rutan harus terus ditingkatkan agar mereka memperoleh keterampilan.
"Tujuannya agar ketika mereka bebas nanti dapat mengembangkannya ke dunia usaha dan menjadi modal mereka untuk memperoleh penghasilan," ungkap Liberti.
Kepala Lapas Parepare, Totok Budiyanto mengungkapkan bahwa hasil dari kreatifitas WBP ini merupakan pembinaan keterampikan yang dilaksanakan di Lapas Parepare. "Hal ditujukan agar narapidana lebih memiliki skill dan lebih mengikuti akan perkembangan pengetahuan," ujar Totok.
Lebih lanjut, Totok mengatakan bahwa hal ini selaras dengan tujuan pemasyarakatan yaitu Membentuk WBP menjadi manusia seutuhnya, Menyadari kesalahan, Memperbaiki diri, Tidak mengulangi kembali tindak pidana, Diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, Berperan aktif dalam pembangunan, dan Hidup secara wajar sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab.
Selama mengikuti program pembinaan kemandirian, Totok mengungkapkan bahwa warga binaan diberikan terlebih dahulu diberikan pelatihan keterampilan kerja dan produksi bekerja sama dengan beberapa instansi terkait diantaranya Dinas Tenaga Kerja Kota Parepare, Lembaga Pelatihan Kerja YPA HANDAYANI Kota Parepare, Balai Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas Pangkajene & Kepulauan serta Kemitraan lainnya.