Startup Fresh Factory Raih Pendanaan US$4,15 Juta Dolar Pada Penggalangan Dana Pra-Seri A

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Fresh Factory, startup asal Indonesia di bidang sistem rantai dingin terintegrasi (cold chain fulfilment) dan enabler (penyedia solusi bagi pelaku bisnis untuk merambah pasar online), pada hari ini mengumumkan telah meraih pendanaan sebesar US$4,15 juta pada penggalangan dana Pra-Seri A yang dipimpin SBI Ven Capital melalui pendanaan bersama dari Kyobo Securities dan NTUitive, serta partisipasi dari investor eksisting yakni East Ventures, Trihill Capital, dan investor baru PT Tap Applied Agri Services.

Pendanaan baru ini akan digunakan Fresh Factory untuk memperluas jaringan menjadi lebih dari 100 titik pusat layanan fulfilment di 50 kota di Indonesia pada akhir 2023, dengan fokus ekspansi ke kota-kota dengan jumlah populasi tinggi di Sumatra, Sulawesi, Kalimantan dan kota-kota lapis kedua di Jawa.

Pendanaan ini akan mengakselerasi pertumbuhan Fresh Factory untuk mendukung pencapaian target sebagai perusahaan Indonesia yang menyediakan layanan end-to-end (dari hulu ke hilir) dalam logistik dan cold chain fulfilment dengan strategi hyperlocal. Perusahaan juga akan berinvestasi untuk merekrut talenta terbaik, meningkatkan kualitas layanan eksisting, dan mendorong efisiensi logistik dengan terus memperluas jaringan fulfilment untuk produk segar (fresh product) dalam layanan cold chain yang disediakan perusahaan.

Didirikan pada 2020 oleh Larry Ridwan (Chief Executive Officer), Widijastoro Nugroho (Chief Commercial Officer) dan Andre Septiano (Chief Financial Officer) , Fresh Factory menyediakan jaringan hiperlokal cold chain, fulfilment dan sistem manajemen pintar untuk fulfilment yang memungkinkan pelaku bisnis menyimpan, mengambil, mengemas produknya dan dikirim langsung ke pelanggan melalui fasilitas yang dimiliki Fresh Factory.

  • Bagikan