Startup Fresh Factory Raih Pendanaan US$4,15 Juta Dolar Pada Penggalangan Dana Pra-Seri A

  • Bagikan

“Misi dari Fresh Factory adalah mentransformasi layanan fulfilment (simpan, kemas, kirim) bagi e-commerce pada bisnis cold chain di Indonesia. Solusi inovatif kami, serta kepemimpinan dan strategi dengan pendekatan lokal telah menarik perhatian pelanggan dan talenta-talenta terbaik. Dengan didukung jajaran investor ternama, Fresh Factory akan terus meraih pencapaian yang lebih besar lagi dan menjadikan posisi kami semakin solid sebagai standar di industri cold chain fulfillment,” ujar Larry Ridwan, Founder dan Chief Executive Officer di Fresh Factory.

Kebutuhan terhadap layanan infrastruktur cold chain di Indonesia terus meningkat sejalan dengan semakin luasnya penggunaan e-commerce dan online groceries. Pasar cold chain di Indonesia tumbuh dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 10,7% pada 2016 hingga 2021, dan diperkirakan tumbuh 12,9% antara 2021 dan 2026.

“Fresh Factory berhasil mengidentifikasi komponen paling esensial yang dibutuhkan ekosistem logistik di Indonesia. Layanan yang dimiliki Fresh Factory dapat mengakomodir tingginya permintaan pada layanan hiperlokal cold chain fulfilment, serta permintaan jasa logistik dari pelanggan dan pebisnis. “Kami sangat senang dapat bermitra dengan Fresh Factory guna mendukung visi mereka membangun perusahaan dan mentransformasikan lansekap sektor logistik di Indonesia,” ujar Ryosuke Hayashi, CEO di SBI Ven Capital.

“Kami senang dapat terus mendukung pertumbuhan Fresh Factory, sejalan dengan keberhasilan mereka membuat langkah signifikan dalam menjadikan layanan logistik rantai dingin di berbagai wilayah Indonesia lebih efisien dan semakin mudah diakses. Dengan keahlian mereka di bidang cold chain fulfilment, Fresh Factory telah sukses menjalin kemitraan dan kolaborasi yang berharga di seluruh ekosistem East Ventures. Kami senang dengan inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan di Fresh Factory, sejalan dengan rekam jejak dan jaringan klien mereka yang semakin luas,” ujar Avina Sugiarto, Partner di East Ventures.

  • Bagikan

Exit mobile version