FAJAR.CO.ID - Polisi membongkar praktik Slamet Tohari yang diklaim sebagai dukun penggandaan uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Polisi menemukan sebanyak 11 jenazah yang dikubur oleh Slamet Tohari di kebun miliknya.
Para korban rata-rata dibunuh karena menagih janji bisa menggandakan uang. Mereka dibunuh dengan cara diracuni.
Mayat mereka kemudian dikubur secara berdekatan dengan kedalaman 18 cm hingga 1 meter.
Berikut kronologinya:
Praktik dukung Banjarnegara Slamet Tohari yang mengaku bisa gandakan uang ini terbongkar bermula dari laporan orang hilang berinisial PO (53).
Korban PO ini merupakan warga Sukabumi Jawa Barat. Dirinya mempercayai pelaku Slamet Tohari bisa gandakan uang. Dirinya pun telah menyetor sejumlah uang kepada Slamet Tohari hingga capai Rp70 juta.
Uang itu disetor secara bertahap. Mulai sari Rp20 juta, 10 juta dan seterusnya hingga capai Rp70 juta.
Korban PO ini lantas pergi menagih janji Slamet Tohari yang mengaku akan menggandakan uang 70 juta itu sebanyak Rp5 miliar.
Menurut keterangan keluarga korban, pada Kamis tanggal 23 Maret 2023 PO berangkat ke Banjarnegara untuk menemui Slamet.
Saat sampai di rumah Slamet, korban yang berjenis kelamin laki-laki itu sempat mengirimkan pesan melalui aplikasi Whatsapp kepada anaknya.
Dalam pesan itu, korban sempat mengatakan jika dirinya tidak ada kabar selama beberapa hari, sang anak diminta datang ke rumah Slamet bersama aparat.
”Ini di rumahnya Pak Slamet. Buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal ayah tidak ada kabar sampai Minggu, langsung saja ke lokasi bersama aparat,” jelas Kapolres Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Hendri Yulianto.