FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Wilayah Kabupaten Gowa, Maros, dan Kota Makassar terdampak macet parah. Konsentrasi petugas harus diarahkan ke tiga daerah ini.
Titik macet terparah berada di jembatan kembar, Kabupaten Gowa. Macet paling parah pada pagi dan sore. Pada pagi hari, warga yang tinggal di daerah Gowa (Pallangga, Panciro, Limbung, Bontonompo, sampai Takalar) menjadikan jembatan kembar sebagai jalan utama yang ingin kerja di Makassar, sehingga kendaraan menumpuk di sisi kiri dari arah Takalar.
Sementara di sore hari, terjadi penumpukan kendaraan di sisi kanan. Kondisi macet diperparah pasar swadaya. Banyak kendaraan pengangkut barang keluar dan masuk dari area pasar. Selain itu, banyak pedagang menggunakan bahu jalan.
Pengguna jalan Supriadi mengaku memilih pulang kerja lebih lambat untuk menghindari kemacetan di perbatasan Makassar-Gowa. "Setiap hari kondisinya seperti itu, apalagi saat Ramadan, banyak kendaraan dari daerah," ujarnya.
Kasat Lantas Polres Gowa Iptu Andi Muh Yusuf mengatakan meningkatnya volume kendaraan di bulan Ramadan membuat kemacetan sulit diurai. Pihaknya menempatkan beberapa personil saat pagi dan sore hari. Sebab daerah titik macet rawan terjadi cekcok antar pengendara.
Tak hanya di Kabupaten Gowa, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulsel mencatat ada sejumlah titik rawan kemacetan yang kerap terjadi. Seperti jalur Kappang-Camba dan jalur Jembatan Pute di Maros.
Sebar Personel
Kaur Bin Ops Ditlantas Polda Sulsel AKBP Masaluddin mengatakan pihaknya akan mendirikan pos-pos untuk mengatur lalu lintas di sejumlah titik rawan tersebut. Kemudian menyebar ratusan personel di sana. Personel yang dilibatkan dari Ditlantas Polda Sulsel sekitar dua ratusan.