"Saya sudah kirim TR (telegram rahasia) ke jajaran, pokoknya tanggal 10-11 itu pos (pengaturan lalu lintas) harus sudah berdiri dan personel sudah siap," ujarnya, Selasa, 4 April.
Masaluddin menegaskan pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin agar arus lalu lintas tetap lancar nantinya. Terlebih pada momentum puncak arus mudik dan arus balik.
Sebagaimana prediksi dari Mabes Polri bahwa puncak arus mudik diperkirakan terjadi mulai 19-21 April. Sementara untuk arus balik mulai 25-25 April periode pertama, dan mulai 29 April-1 Mei 2023 periode kedua.
Pada momentum tersebut kehadiran pos-pos pengamanan akan dimaksimalkan. Mulai dari pos pengamanan lebaran, pos terpadu ketupat, dan pos pelayanan mudik.
"InsyaAllah diharapkan dengan kehadiran pos-pos ini pengaturan lalu lintas di titik rawan kemacetan dapat diurai," imbuhnya.
Jalur Alternatif
Menyambut momentum mudik, Masaluddin mengimbau kepada masyarakat agar betul-betul siap dalam melakukan perjalanan. Kesiapan kendaraan serta fisik pengemudi harus dipastikan betul-betul sesuai dengan aturan berkendara yang berkeselamatan.
Selain itu, mantan Kasatlantas Polretabes Makassar ini meminta masyarakat mewaspadai perbaikan jalan di jalur Kappang-Camba yang sementara dalam proses pengerjaan proyek sampai dengan 2024.
"Jadi tolong kendaraan yang mau mudik, diperhatikan waktu melintasnya. Kalau bisa gunakan alternatif jalan menghindari itu. Bisa lewat jalur Bulu Dua atau Bulukumba," tandasnya. (maj-wis-mia/fajar)