Pemkab Maros Launching Gerakan Maros Berinovasi

  • Bagikan

"Biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk pembangunan laboratorium inovasi itu biasanya kurang lebih Rp200 jutaan. Khusus untuk Kabupaten Maros kita gratiskan, kita tidak akan menggunakan APBD maupun APBN," bebernya.

Berdasarkan olahan data Kemendagri, Taufik menyebutkan, indeks inovasi daerah Kabupaten Maros masih pada indeks kurang inovatif. Bahkan di tahun 2022, Maros berada di urutan 335, indeks kurang inovatif dengan nilai 16,00.

"Kita tahu Maros banyak mendapatkan penghargaan. Meskipun begitu, berdasarkan data Kemendagri indeks inovasi Kabupaten Maros masih berada di kurang inovatif. 2020 berada di peringkat 251, 2021 berada di peringkat 304, bahkan lebih merosot lagi, 2022 berada di peringkat 335," ungkapnya. (*/fnn)

  • Bagikan

Exit mobile version