Peringatan Nuzulul Qur’an, Amran Mahmud Harap Jadi Momen Memantapkan Keyakinan Terhadap Alquran

  • Bagikan

Fajar.co.id, Wajo -- Malam tujuh belas Ramadan atau tanggal enam belas malam diperingati umat muslim sebagai malam Nuzulul Qur'an yaitu malam diturunkannya Al-Qur'an dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.

Memperingati momen Istimewa di Bulan Ramadhan ini, Pemerintah Kabupaten Wajo bekerjasama dengan Kemenag Wajo, Majelis Ulama Indonesi (MUI) Kab Wajo, Pengurus Pusat Pondok Pesantren As'adiyah, Pengurus Hari-hari Besar Islam (PHBI) Kab Wajo dan Pengurus Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang menggelar Peringatan Nuzulul Qur'an 1444 H yang digelar di Masjid Agung Ummul Quraa, Sengkang, Jum'at (7/4/2023).

Bupati Wajo, Amran Mahmud yang hadir bersama Wakil Bupati, Amran, Ketua DPRD Wajo, Andi Muhammad Alauddin Palaguna dan jajaran Forkopimda pada kesempatan menyampaikan bahwa nuzulul qur'an ini menjadi tradisi yang diperingati oleh umat muslim baik di pemerintah tingkat pusat sampai desa/kelurahan.

"Peringatan Nuzulul Qur'an yang mulia ini semoga menjadi momen untuk lebih memantapkan dan menjadikan semangat bagi kita dalam menjadikan al-qur'an sebagai pedoman dalam kehidupan kita," ucap Amran Mahmud.

Untuk meraih taqwa, lanjut Amran Mahmud, al-qur'an haruslah menjadi pegangan kita karena di dalamnya tidak ada keraguan. "Al-qur'an menjadi petunjuk yang lengkap sebagai pedoman dalam hidup kita. Mari kita senantiasa untuk membumikan al-qur'an, mendidik anak-anak kita menjadi generasi qur'ani," ajaknya.

Ketua DMI Wajo ini menguraikan bahwa untuk upaya menciptakan generasi qur'ani, saat ini Kabupaten Wajo sudah ada 76 pondok tahfidz dengan jumlah adak yang menghafal Al-Qur'an lebih dari 3.000 anak.

  • Bagikan