FAJAR.CO.ID, TAKALAR — Empat bulan memimpin Kabupaten Takalar, Penjabat (Pj) Bupati Takalar Dr Setiawan Aswad telah memetakan persoalan yang harus dibenahi di Butta Panrannuangku. Salah satu fokus Setiawan adalah pembenahan tata kelola birokrasi dan manajemen aparatur sipil negara atau ASN di lingkup Pemkab Takalar.
“Saya memahami suasana kebatinan dan ekspektasi masyarakat Takalar soal kondisi kekinian daerah ini. Di media sosial selalu saya cermati mengenai diskursus yang berkembang. Khususnya soal pembenahan birokrasi,” kata Dr Setiawan Aswad, Senin (10/4/23).
Bagi pria 49 tahun ini, segala kebijakan yang diambil harus berlandaskan regulasi dan tidak asal-asalan.
Untuk manajemen ASN, Dr Setiawan tidak tanggung-tanggung. Ia membentuk tim evaluasi kinerja yang dimotori para pejabat eselon I dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
“Makanya dianggap terlalu lama mengambil kebijakan. Padahal, kita terus bekerja untuk meyakinkan para pejabat KemenPAN-RB yang memiliki keilmuan di sektor ini. Alhamdulillah, para pejabat eselon I dari KemenPAN-RB siap terlibat membantu kita membenahi manajemen ASN kita. Dua orang di antaranya adalah mantan komisioner Komisi ASN dan mantan Kepala BKN RI,” paparnya.
Dirinya meyakinkan, dalam waktu yang tidak lama lagi, tim ini akan bekerja maraton dalam membenahi manajemen ASN Pemkab Takalar.
“Sekarang kan suasana Ramadan. Insya Allah setelah Lebaran kita mulai start. Semua perangkat regulasi telah siap untuk memback-up proses ini,” tambahnya.