FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai terus melakukan upaya percepatan, pencegahan dan penanggulangan Stunting. Kini, upaya itu telah masuk dalam #Aksi 3 rembuk Stunting yang digelar di ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Jumat (14/4/2023) lalu.
Aksi 3 rembuk Stunting ini dibuka Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) dan dihadiri Wakil Bupati Sinjai Andi Kartini Ottong yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Forkopimda, Sekda Sinjai, Andi Jefrianto Asapa dan perwakilan BKKBN Sulsel Dra. Andi Ritamariani.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan hasil analisa situasi dan rancangan kegiatan intervensi percepatan penurunan stunting secara terintegrasi serta penyampaian jumlah kasus dan prevalensi.
Kemudian, mendeklarasikan komitmen Pemerintah Daerah dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan statis terintegrasi serta membangun komitmen publik dalam kegiatan penurunan stunting secara terintegrasi di Kabupaten Sinjai.
“Ada 8 aksi konvergensi Stunting yang bakal dilaksanakan di Sinjai, yang pertama analisis situasi, kedua Penyusunan program dan kegiatan, Dan ketiga langkah penting yang harus dilakukan untuk memastikan pelaksanaan kegiatan seperti yang kita lakukan hari ini,” pungkas Ketua TPPS Sinjai.
Dikatakan sebanyak 15 Desa dan Kelurahan di tahun 2023 menjadi lokus penanganan Stunting seperti Kelurahan Lappa, Kelurahan Bongki, Desa Tongke-tongke, Desa Sanjai, Desa Gunung Perak, Kelurahan Tassililu, Desa Palangka, Desa Talle, Desa Erabaru, Desa Pattongko, Desa Kalobba, Desa Tellulimpoe, Desa Bua dan Desa Saotengah, serta Kelurahan Mannanti.