FAJAR.CO.ID, HANNOVER – CEO PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Febriany Eddy menjadi salah satu pembicara pada sesi panel “Investing in Manufacturing Sector” di forum internasional Hannover Messe, Jerman, Rabu (19/04/2023) pagi waktu setempat.
Febri menjadi panelis bersama Deputi Promosi Investasi Kementerian Investasi Nurul Ichwan, Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar, dan Country President Schneider Electric Roberto Rossi, dengan moderator yang juga Staf Ahli Menteri Perindustrian Affan Alamudi.
Febri mengawali sesinya dengan menyampaikan peran penting sumber daya mineral pada transisi energi. Sebagai salah satu pioner industri pertambangan dan pengolahan nikel di Indonesia, PT Vale konsisten menerapkan prinsip pertambangan berkelanjutan di Indonesia.
Operasi Sorowako adalah pabrik nikel RKEF dengan intensitas karbon terendah di Indonesia, karena didukung oleh tiga pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 365 megawatt yang dibangun dan dioperasikan oleh PT Vale. Proses peleburan seluruhnya menggunakan sumber energi terbarukan.
Selain melakukan reklamasi progresif di dalam areal tambang, PT Vale juga melakukan program reforestasi di luar areal konsesi dengan luasan saat ini telah mencapai sekitar 250% lebih besar dari luas lahan yang pernah dibuka oleh PT Vale untuk operasi tambang.
Salah satu contoh lain dari komitmen berkelanjutan PT Vale, adalah investasi untuk Pendidikan. PT Vale melalui yayasannya menjalankan taman kanak-kanak hingga akademi Teknik, dengan lulusan sekitar 2.500 pelajar tiap tahunnya. Perseroan juga membina kerja sama dengan perguruan tinggi, termasuk dengan mendukung program studi Teknik Metalurgi di Universitas Hasanuddin baru-baru ini.