Hadiri Syawalan Muhammadiyah Sulsel, Gubernur Resmikan Tiga Gedung Baru

  • Bagikan

Gubernur juga menyebut Muhammadiyah sebagai organisasi yang tidak mau ketinggalan zaman tapi tetap tidak menyampingkan persoalan syariat.

“Pembangunan teknologi, observatorium ini artinya Muhammadiyah bukan organisasi kolot, bukan orang-orang terbelakang. Di Muhammadiyah ini juga, mau cerita tentang hadis-hadis, mau hidup dengan teknologi di sini juga ada,” kata dia.

Ia menyebut Muhammadiyah sebagai organisasi yang mengolaborasikan antara iman-takwa (IMTAK) serta ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Gubernur berharap, Muhammadiyah konsisten mengupayakan lahirnya kader-kader yang memiliki jiwa kepemimpinan moral yang kuat.

Hikmah Syawalan

Kegiatan Syawalan ini juga diisi dengan Hikmah Syawalan yang diisi oleh Ketua Majelis Tarjih PWM Sulsel 2015-2022 KH Jalaluddin Sanusi.

Dalam nasihatnya, KH Jalaluddin Sanusi mengambil salah satu ayat yang terkandung dalam Surah Al-Mulk ayat 2, yang artinya Allah ciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu siapa diantara kamu yang terbaik amalnya.

Dalam surah ini menerangkan bahwa yang lebih baik amalnya adalah yang ikhlas dan paling benar amalannya.

"Amalan tidak akan diterima sampai seseorang itu ikhlas dan benar dalam beramal," ujar KH Jalaluddin Sanusi menerangkan ayat tersebut.

Dikatakan, ikhlas yang dimaksud dalam penjelasan ayat tersebut adalah amalan yang dikerjakan hanya karena Allah, dan yang dimaksud benar dalam beramal adalah selalu mengikuti petunjuk Nabi Muhammad Saw.

"Jika salah satu dari syarat tidak terpenuhi maka amalan yang kita perbuat akan tertolak, " tutup KH Jalal. (Elva/fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version