FAJAR.CO.ID, TORAJA— Ruas jalan Ranteao - Sa'dan- Batusitanduk yang menghubungkan Kabupaten Toraja Utara dan Luwu kini bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, pasca terjadi longsor.
Hal ini karena kesigapan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) melakukan berbagai upaya, dalam mempermudah aksesibilitas masyarakat dari Toraja Raya ke Luwu Raya.
Kabid Bina Marga Dinas PUTR Sulsel, Irawan Dermayasamin Ibrahim menjelaskan saat ini Sa'dan - Batusitanduk sudah dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, setelah terjadi longsor.
"Iya, saat ini ruas jalan Sa'dan - Batusitanduk sudah dapat dilalui kendaraan, kami juga tengah melakukan pembersihan dampak pengerjaan ruas jalan Sa'dan - Batusitanduk agar tidak mengganggu mobilitas kendaraan", kata Irawan, Selasa, 1 Mei 2023.
Dirinya menjelaskan, melalui aksesibilitas transportasi dari Toraja Raya ke Luwu Raya, Pemprov Sulsel terus melakukan beragam upaya percepatan ekonomi dan mempermudah wisatawan berkunjung ke objek wisata Andalan Sulsel.
"Keberadaan jalur alternatif dari Toraja Raya ke Luwu Raya dapat mempermudah wisatawan ke lokasi wisata Andalan Sulsel, serta bentuk kesigapan Pemerintah dalam upaya meminimalisir dampak longsor yang terjadi beberapa waktu lalu,” jelasnya.
Diketahui, sebelumnya, dampak longsor menutupi ruas jalan poros Sa'dan - Batusitanduk pada hari Sabtu 29 April 2023, disebabkan curah hujan tinggi longsor pun terjadi di Desa Batusitanduk, Kecamatan Walenrang, Luwu, Sulsel. (*)
