Andri memberikan contoh kinerja BUMN sektor perbankan. Dalam kurun waktu 4 tahun kepemimpinan Erick, kinerjanya terus mengalami peningkatan yang signifikan.
Bahkan di saat pandemi Covid-19, kinerja keuangan yang positif masih dapat dibukukan oleh emiten bank BUMN seperti Bank Mandiri, BRI dan BNI.
Dari perhitungan Andri, sebelum Menteri Erick memimpin Kementerian BUMN, ROI bank HIMBARA hanya 17%.
Setelah Menteri Erick memimpin, ROI bank Himbara mengalami peningkatan.
Memang pada saat pandemi Covid-19 mencapai puncaknya, ROI bank baik itu bank Perbanas maupun bank Himbara mengalami penurunan.
Namun kini, ROI bank HIMBARA sudah mulai pulih. Bahkan saat ini ROI bank Himbara sudah di atas 20%. Peningkatan tersebut dinilai Andri merupakan prestasi yang dapat dibanggakan dari bank BUMN.
“Memang tidak semua bank di Indonesia membukukan kinerja yang baik seperti bank BUMN. Kinerja keuangan Bank BUMN sejak 4 tahun yang lalu terus menunjukan perbaikan. Apa lagi sejak Covid selesai, kinerja bank BUMN terus meningkat. Banyak pembenahan yang dilakukan Menteri Erick di bank BUMN. Dan hasilnya sudah terbukti. Sebab tak semua bank di Indonesia membukukan kinerja yang baik. Ada bank swasta nasional yang kinerjanya flat dan cenderung turun,” kata Andri dalam keterangannya diterima, Rabu, (3/5/2023).
Selain disumbang oleh emiten perbankan, dividen tahun ini diperkirakan Andri juga masih akan disumbang dari perusahaan BUMN Telkom, Pertamina, Inalum, Semen Indonesia dan PLN.