Tahun buku 2022 Telkom membukukan laba bersih Rp 20,75 triliun. Sedangkan laba bersih Pertamina tahun buku 2022 mencapai Rp 56,6 triliun.
Sementara itu laba bersih Inalum di tahun 2022 mencapai Rp 22 triliun.
Lanjut Andri, dividen perusahaan BUMN naik karena ditopang kinerja yang baik. Kinerja yang baik sangat dipengaruhi oleh pembenahan yang dilakukan oleh Menteri Erick dan Kementerian BUMN.
“Jika tak ada transformasi dan pembenahan yang dilakukan oleh Menteri Erick dan jajaran Kementerian BUMN, mustahil perusahaan BUMN mampu membukukan kinerja yang sangat baik. Saya optimis kinerja keuangan perusahaan BUMN yang saat ini memberikan dividen besar akan terus terjaga dengan baik. Sehingga saya melihat kinerja pak Erick dalam pembenahan BUMN sangat bagus dan telah menunjukan hasil yang positif,” ucap Andri.
Andri melihat saham-saham perusahaan BUMN masih sangat menjanjikan. Memang masih ada beberapa saham BUMN yang kinerjanya masih belum sesuai harapan.
Andri masih melihat perusahaan BUMN sektor asuransi, aviasi dan konstruksi masih mengalami tekanan kinerja keuangannya.
Kinerja yang masih belum sesuai harapan tersebut menurut Andri bukan disebabkan kesalahan Menteri Erick atau kinerja management yang saat ini.
Namun itu disebabkan kesalahan dari management sebelumnya dan lemahnya pengawasan Kementerian BUMN periode sebelumnya.
“Namun saat ini pembenahan BUMN tersebut tengah dilakukan oleh Menteri Erick dan Kementerian BUMN. Mereka masih terus berproses untuk melakukan transformasi dan perbaikan. Melihat prospek ekonomi Indonesia yang masih sangat menjanjikan diharapkan dalam waktu yang tak lama lagi proses transformasi dan perbaikan BUMN tersebut sudah dapat dilihat hasilnya,” tutup Andri. (selfi/fajar)