"Sistemnya ini kan ada tiga jenjang yah pertama berbasis prestasi itu sudah berjalan kuota dari seleksi berprestasi itu ternyata masih ada yang kosong, ini tidak akan dibiarkan kosong dan akan digeser ke kuota untuk berbasis tes. Kuota berbasis tes ini nanti kita lihat apakah akan terpenuhi atau tidak, jika tidak akan kita geser lagi ke kuota untuk mandiri," jelas Prof. Ruslin.
Kemudian bagi calon mahasiswa yang terlambat hadir di lokasi ujian atau belum mengikuti ujian belum tentu dinyatakan tidak lulus. "Peserta tidak hadir. Kalau tidak ikut belum tentu tidak lulus," lanjut Prof Ruslin.
Adapun program studi yang memiliki daya tampung terbanyak seperti :
Kesehatan Masayarakat :158
Agroteknologi : 150
Ilmu Kelautan : 158
Peternakan : 202
Manajemen : 140
Akuntansi : 140
Ekonomi Pembangunan : 150
(Elva/Fajar).