FAJAR.CO.ID, MAROS -- Pemerintah Kabupaten Maros berencana membuat Balai Latihan Kerja (BLK) alat berat dan pertanian.
Rencana ini juga sudah disampaikan ke Kementerian Ketenagakerjaan beberapa waktu lalu.
"Saya bersama Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan Kabupaten Maros sudah melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor beberapa waktu lalu. Kami sudah menyampaikan konsep untuk membuat BLK ke depannya. Yakni BLK peralatan dan disandingkan dengan BLK pertanian," ungkapnya.
Meski masih dalam tahapan perencanaan, saat ini pihaknya pun tengah mencari lokasi yang cocok untuk pembangunan BLK alat berat dan pertanian ini.
"Kita butuh lahan sekitar 7 hektare, sekarang sedang kita jajaki lokasinya apakah di Tompobulu atau Tanralili," jelasnya.
Menyoal anggarannya dia mengatakan diperkirakan mencapai puluhan miliar.
"Diperkirakan sekitar Rp30 miliar untuk pembangunan BLK peralatan berat dan pertanian," sebutnya.
Terpisah Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan Kabupaten Maros (DPMPTSPK), Nuryadi mengatakan kalau dirinya bersama Bupati Maros telah menghadap ke Wakil Menteri Tenaga Kerja, Afriansyah Noor beberapa waktu lalu.
"Kami sudah menjajaki peluang hadirnya workshop pelatihan kerja khusus alat berat dan alat pertanian di Kabupaten Maros," ungkap mantan Kadis Sosial ini.
Lebih lanjut kata dia, kehadiran BLK ini, diharapkan bisa mendorong lahirnya tenaga terampil siap kerja.
"Melalui pembangunan BLK ini, kami mendorong lahirnya tenaga terampil yang siap kerja di dua bidang yakni alat berat dan pertanian. Harapannya dapat menurunkan angka pengangguran dan penciptaan lapangan kerja baru di daerah ini," katanya.