Layanan BSI Kena Serangan Cyber, Begini Pesan Komisi XI DPR

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno angkat bicara soal peretasan yang dilakukan terhadap Bank Syariah Indonesia (BSI) beberapa hari terakhir ini.

Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan agar keamanan dunia perbankan harus berlapslis untuk mengurangi kejahatan di era digital.

"Cyber security (keamanan jagad maya) merupakan fokus manajemen risiko di era digital. Itu alasan manajemen keamanannya dilakukan berlapis-lapis," katanya saat dihubungi fajar.co.id, Kamis (11/5/2023).

Dia juga berpesan, setiap bank harus berhati-hati oleh para oknum baik dari internal maupun eksternal.

"Setiap pembobolan harus diselidiki secara seksama. Dalam sejumlah kasus, ada persekongkolan antara orang dalam, konsultan IT, dan spesialis pembobol (hackers)," pesan Hendrawan.

Sementara PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang dialami nasabah dalam mengakses layanan BSI, sekaligus menegaskan komitmen untuk menjaga keamanan dana dan data milik nasabah.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menuturkan bahwa pihaknya terus melakukan proses normalisasi dengan fokus utama untuk menjaga dana dan data nasabah tetap aman, dan hingga saat ini proses normalisasi layanan telah dilakukan dengan baik.

“Atas nama BSI, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah, karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI pada 8 Mei 2023.

Proses normalisasi layanan BSI telah kami lakukan, dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman di Bank Syariah Indonesia,” ujar Hery dalam keterangan resmi, Rabu (10/5/2023).

  • Bagikan