"Yang memberikan informasi, bahwa tidak ada material, dari Aan, saya juga kenal pak Iwan Makmur dari Kantor PLN yang berada dekat bundaran pesawat. Jadi saya betul-betul kecewa sekali dengan kinerja PLN, jadi Kepala Cabangnya kerjanya apa? kalau begini, Harapan saya, pelayanan PLN tidak boleh begini, dan saya jujur ini, kalau saya sempat ke Jakarta saya akan adukan ini ke direksi PLN, bahwa jangan Direksi itu hanya duduk manis di Kantor Pusat ini,"tandasnya.
Sementara itu, Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kendari, Eko Riduan saat dikonfirmasi oleh awak media membenarkan bahwa saat ini memang terjadi kekurangan stok material PLN untuk memenuhi pemintaan masyarakat memasang kWh, tapi ia juga berjanji akan segera memenuhi permintaan masyarakat, jika kebutuhan material sudah ada.
" Coba dicek dulu nomor registernya atau nomor pelanggan yang didaftarkan untuk kami telusuri, jadi setiap pelanggan itu, ada satu lembar yang nomor registernya, nanti bisa kami cekkan sampai mana progresnya,"ucapnya.
Sambungnya, soal keterlambatan pemasangan kWh ini, memang sempat di awal tahun 2023 sampai bulan April terakhir kemarin, kami kekurangan kabel, kabel yang ukuran 2 x 10 mm yang warna hitam, cuman sekarang kondisinya sudah datang bertahap, dan akan kami nyalakan bertahap juga, sesuai dengan stok kabel itu, sambil menunggu ketersediaan yang akan datang lagi.
"Iya, benar, ada kekurangan material. Jadi sementara kita follow up, kekurangan materialnya, dan ketika sudah lengkap kami akan penuhi semua,"pungkasnya.(IMR/FNN).