Tim dari BIMP-EAGA menjelaskan bahwa persiapan pelabuhan di Lahad Datu sudah mencapai 95% (Sembilan puluh lima persen) untuk melayani penyebarangan dari Polewali Mandar menuju ke Lahad Datu. Diharapkan bahwa Pelabuhan Tanjung Silopo juga dapat melakukan percepatan penyelesaian agar dapat segera beroperasi.
Kepala Kantor UPP Kelas II Tanjung Silopo, Ilham Saenong menjelaskan bahwa nantinya sebelum melayani penyebarangan internasional menuju Lahad Datu, Pelabuhan Tanjung Silopo akan melakukan uji coba untuk melayani penyebarangan lokal terlebih dahulu.
Dalam kegiatan ini, juga turut hadir Kesekretariatan dan Kepala Dinas di wilayah Kabupaten Polewali Mandar, Perwakilan Kantor Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Parepare dan Perwakilan Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Mamuju. (rls)