Ini juga mensupport ketahanan pangan nasional, produksi beras tertinggi nasional dengan stok 2,08 juta ton. Serta mensuplai provinsi lain di Indonesia dan penyedia stok 25 persen BULOG.
Ia menyampaikan apresiasi, kepada semua pihak termasuk kepada para petani, penyuluh dan pengawas tanaman serta dinas terkait di kabupaten/kota dan provinsi.
Sementara, Imran Jauzi menyampai dilanjutkannya program ini menujukkan konsistensi dan komitmen Pemprov Sulsel yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Di Tahun 2022 bagi 22 Kabupaten/kota dan 2023 tahun untuk 24 kabupaten/kota atau di seluruh Sulsel.
"Tahun 2022 yang dibagi adalah benih sebar, tahun 2023 ini adalah benih pokok. Sehingga hasilnya bisa digunakan kembali untuk petani sebagai benih sebar," jelasnya.
"Mari kita sama-sama mengawal program Mandiri Benih ini, semoga berjalan baik dan sukses seperti tahap 1 dan 2," pungkasnya. (selfi/fajar)