Untuk mencapai itu, ada 3 hal yang harus dilaksanakan yaitu :
- Komitmen, bagaimana agar kita semua berkomitmen untuk menurunkan stunting
- Kolaborasi kerja berbagai pihak menjadi kunci untuk memastikan konvergensi antar program hingga ke tingkat desa/kelurahan untuk menurunkan stunting.
Upaya ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu OPD saja, atau hanya dari unsur pemerintah kabupaten saja. Upaya penurunan stunting membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk organisasi kemasyarakatan, lembaga pendidikan, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan lainnya.
3., Agar memastikan bahwa intervensi dan sumber daya yang diperlukan untuk percepatan penurunan stunting tersedia, dan menjangkau hingga kelompok sasaran, yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.
Ketua TP. PKK Kab. Barru drg. Hj. Hasnah Syam mengatakan kegiatan ini adalah kelanjutan dari kegiatan yang sudah dilaksanakan di tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah tahun 2022 stunting sudah turun berkat dan upaya kerja keras kita semua. Saat ini target Kabupaten Barru untuk menurunkan stunting Dengan target 11 persen bahkan bisa 10 persen dan itu dapat dicapai berkat dukungan bupati dan stakeholder lainnya," tuturnya.
Untuk itu, dia meminta kepada Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa membuat inovasi di wilayahnya dalam menurunkan stunting. "Sekali lagi kami butuh dukungan penuh agar program ini bisa berjalan," ujar Hasnah Syam.
Kegiatan dilanjutkan dengan Pemberian Piagam Penghargaan kepada Ketua TP PKK Kecamatan, Desa dan Kelurahan atas Dedikasi dan Kontribusinya menjalankan program “One Day One EGG” Tahun 2022. (*)