FAJAR.CO.ID, MAROS -- Setelah melalui perjuangan panjang, Kawasan Geopark Maros-Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan resmi menyandang status Global Geopark dari The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Penetapan itu sendiri diumumkan pada agenda 216th Session of the Executive Board yang berlangsung di Markas UNESCO di Paris, Prancis, Rabu malam, 24 Mei.
Wakil Bupati Maros yang juga Ketua Pokja Geopark Maros Pangkep kabupaten Maros, Suhartina Bohari mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat.
"Ini semua berkat kerja keras dan kolaborasi tim, dan tentu saja ini warning untuk tetap menjaga geopark Maros Pangkep ini," katanya.
Dia juga mengatakan kalau yang utama saat ini adalah menjaga dan meningkatkan pengawasan terhadap kelestarian.
"Karena setelah ditetapkan tentu kawasan Geopark Maros-Pangkep akan menjadi perhatian dunia. Sebab sudah menjadi warisan dunia, maka manfaat lain setelah ditetapkan bisa dibantu pemberdayaan masyarakat, sumber daya manusia dan menjadi pariwisata tingkat dunia,"jelasnya.
Tentunya Wisatawan Asing juga akan lebih melirik Rammang-rammang dan sekitarnya karena promosinya tentu dibantu oleh pihak Unesco, sambungnya.
Sementara itu, General Manager (GM) Badan Pengelola Maros Pangkep UNESCO Global Geopark (MPUGGp), Dedy Irfan Bachri mengungkapkan jika penetapan kawasan yang berada di Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep itu bersama 17 Geopark di Dunia yang telah menjalani assessment.
"Alhamdulillah hari ini kita telah mendengarkan penetapan Kawasan Geopark Maros Pangkep yang akhirnya diakui oleh dunia. Ada 18 yang ditetapkan pada agenda di Paris, termasuk empat geopark di Indonesia," ujarnya Kamis, 25 Mei.