“Itu bukan hanya sekedar slogan namun menjadi nyata dalam Program VACCINE & TRACE yang kita lakukan bersama. Kita berusaha menjangkau melalui informasi dalam berbagai bentuk, memperluas dan mendekatkan layanan kepada masyarakat yang kurang terjangkau, menyelenggarakan vaksinasi yang setara untuk semua orang, terutama untuk lansia dan penyandang disabilitas dan juga membuka akses untuk kelompok yang selama ini menghadapi kendala baik secara administrasi maupun jarak,” jelas pria kelahiran Kupang ini, di sela-sela acara.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan memberikan apresiasi yang besar terhadap pelaksanaan program yang turut berperan mendukung upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam menanggulangi bahaya COVID-19 terutama untuk lansia dan penyandang disabilitas.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sulsel, Ardadi mengungkapkan penanggulangan COVID-19 harus melibatkan seluruh pihak, termasuk organisasi penyandang disabilitas, organisasi masyarakat sipil, dan organisasi berbasis masyarakat.
“Sejak tahun 2021 Pemerintah Sulawesi Selatan berupaya keras untuk menanggulangi COVID-19 melalui vaksinasi COVID-19, dan kita memberi apresiasi yang besar kepada seluruh pihak yang turut terlibat meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 dalam hal ini AIHSP, Save the Children, dan Sulawesi Community Foundation melalui Program VACCINE & TRACE di Sulawesi Selatan,” kata Ardadi, S.Farm. M.Kes selaku Kabid P2P Dinkes Sulawesi Selatan.
Proses pelaksanaan vaksinasi program VACCINE & TRACE juga ikut memberikan edukasi dan peningkatan kapasitas bagi parapihak melalui penyebaran material SBCC, dan beragam pelatihan dan workshop. Edukasi dan kampanye ini setidaknya melibatkan 125 relawan dan agent of change, 79 mitra organisasi dan 94 puskesmas di lima kabupaten wilayah Sulsel. Hal ini dilakukan agar informasi yang valid mengenai vaksinasi COVID-19 bisa menyasar kelompok yang selama ini kesulitan karena keterbatasan akses.